DESAIN GRAFIS
2.Keseimbangan
- pengertian desain grafis
Pengertian Design Grafis adalah proses
komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tulisan, bentuk, dan
gambar yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang
disampaikan. Bidang ini melibatkan proses komunikasi visual. Secara
singkat, design grafis diartikan sebagai suatu bentuk komunikasi visual
yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan
seefektif mungkin.
sumber : http://www.sumberpengertian.id/pengertian-design-grafis
- prinsip prinsip desain grafis
- Kesederhanaan
Hal ini sangat logis demi kepentingan kemudahan pembaca memahami isi
pesan yang disampaikan. Dalam penggunaan huruf sebuah berita misalnya.
Huruf judul (headline), subjudul dan tubuh berita (body text) sebaiknya
jangan menggunakan jenis font yang ornamental dan njilimet, seperti
huruf blackletter yang sulit dibaca. Desainer grafis lazim juga menyebut
prinsip ini sebagai KISS (Keep It Simple Stupid). Prinsip ini bisa
diterapkan dengan penggunaan elemen ruang kosong (white space) dan tidak
menggunakan terlalu banyak unsur-unsur aksesoris. Seperlunya saja.
Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling
berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual. Prinsip
keseimbangan ada dua, yaitu: keseimbangan formal (simetris) dan
keseimbangan informal.
Keseimbangan formal memberikan kesan sempurna, resmi, kokoh, yakin
dan bergengsi. Keseimbangan formal juga menyinggung mengenai konsistensi
dalam penggunaan berbagai elemen desain. Semisal wana logo. Dalam
desain kartu nama desain dibuat dengan full color (F/C). Tetapi dengan
pertimbangan agar desain lebih variatif dan tidak membosankan, maka pada
media desain yang berbeda kita membuat logo tersebut dengan warna
duotone. Nah, pada kondisi ini, gagasan variasi desain sebaiknya tidak
diperlukan. Apa jadinya kalau logo tersebut adalah logo sebuah produk
barang. Konsistensi juga sangat diperlukan sebagai kesan identitas yang
melekat pada sebuah merek produk. Kita tidak mau konsumen sampai lupa
pada produk yang dijual. Sedangkan keseimbangan informal bermanfaat
menghasilkan kesan visual yang dinamis, bebas, lepas, pop, meninggalkan
sikap kaku, dan posmodernis.
Untuk menciptakan keseimbangan:
- Ulangi bentuk tertentu secara berkala, baik secara vertikal maupun horizontal.
- Pusat elemen pada halaman.
- Menempatkan beberapa visuals kecil di satu daerah untuk menyeimbangkan satu blok besar gambar atau teks.
- Gunakan satu atau dua bentuk aneh dan membuat bentuk biasa.
- Keringanan teks potong-berat dengan terang, berwarna-warni visual.
- Meninggalkan banyak spasi besar sekitar blok teks atau foto gelap.
- Offset besar, gelap foto atau ilustrasi dengan beberapa lembar teks kecil, masing-masing dikelilingi oleh banyak spasi.
3. Kesatuan
Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang
merupakan isi pokok dari komposisi. Contohnya adalah ilustrasi, garis
dan teks diberi raster sehingga memberikan kesan kesatuan terhadap pesan
yang dimaksud.
Untuk membuat persatuan:
- Gunakan hanya satu atau dua typestyles dan berbeda ukuran atau berat untuk kontras seluruh publikasi, presentasi, atau situs web.
- Konsisten dengan jenis font, ukuran, dan gaya untuk judul, subheads, keterangan, headers, footers, dll di seluruh publikasi, presentasi, atau situs web.
- Menggunakan palet warna yang sama di seluruh.
- Mengulang warna, bentuk, atau tekstur yang berbeda di seluruh wilayah.
- Pilih visuals yang berbagi serupa warna, tema, atau bentuk.
- Memperderetkan foto dan teks yang sama dengan grid baris.
4. Penekanan (aksentuasi)
Penekanan dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia
mau melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud. Kalau dalam konteks
desain surat kabar ini bisa dilakukan dengan memberikan kotak raster
atas sebuah berita. Hal ini akan mengesankan pentingnya berita itu untuk
dibaca oleh pembaca. Atau juga membesarkan ukuran huruf pada judul
berita, sehingga terlihat jauh berbeda dengan berita lainnya. Penekanan
juga dilakukan melalui perulangan ukuran, serta kontras antara tekstur,
nada warna, garis, ruang, bentuk atau motif.
Untuk membuat penekanan:
- Gunakan rangkaian merata spaced, persegi di samping foto yang digariskan foto dengan bentuk yang tidak biasa.
- Letakkan bagian yang penting dari teks pada sudut melengkung atau sekaligus menjaga semua jenis yang lainnya di kolom lurus.
- Gunakan huruf tebal, hitam untuk judul dan jenis subheads ringan teks dan banyak lainnya untuk semua teks.
- Tempat yang besar di sebelah gambar kecil sedikit teks.
- Reverse (gunakan jenis putih) yang utama dari sebuah kotak hitam atau berwarna.
- Gunakan warna yang tidak biasa atau jenis font yang paling penting untuk informasi.
- Letakkan daftar yang ingin kita sorot di sidebar dalam kotak berbayang.
5. Irama (repetisi)
Irama merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung karya seni. Irama
merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang, serupa
dengan interval waktu antara dua nada musik beruntun yang sama. Desain
grafis mementingkan interval ruang atau kekosongan atau jarak antar
obyek. Misalnya jarak antarkolom. Jarak antar teks dengan tepi kertas,
jarak antar 10 foto di dalam satu halaman dan lain sebagainya.
Untuk membuat rhythm:
- Ulangi sejumlah elemen berbentuk mirip, bahkan dengan spasi putih di antara masing-masing, untuk menciptakan sebuah ritme biasa.
- Ulangi rangkaian semakin besar elemen yang lebih besar dengan spasi putih di antara setiap ritme yang progresif.
- Alternatif gelap, huruf tebal dan ringan, tipis jenis.
- Alternatif gelap halaman (dengan banyak jenis grafik atau gelap) dengan cahaya halaman (dengan jenis lebih sedikit dan berwarna muda grafis).
- Mengulang bentuk yang sama di berbagai bidang sebuah layout.
- Ulangi elemen yang sama pada posisi yang sama pada setiap halaman yang dicetak penerbitan seperti newsletter.
6. Proporsi (Proportion)
Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh
keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan
perbandingan – perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah
perbandingan matematis dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden
Mean) adalah proporsi yang paling populer dan dipakai hingga saat ini
dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur. Proporsi ini menggunakan
deret bilangan Fibonacci yang mempunyai perbandingan 1:1,618, sering
juga dipakai 8 : 13. Konon proporsi ini adalah perbandingan yang
ditemukan di benda-benda alam termasuk struktur ukuran tubuh manusia
sehingga dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dalam
bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran
kertas dan layout halaman.
sumber :http://www.sicily-news.com/seni/desain-grafis-pengertian-sejarah-jenis-unsur-serta-prinsip-yang-ada-di-dalamnya/
Jenis - Jenis Desain Grafis
Grafis Vektor
Grafis Vektor dapat diartikan sebagai
sebuah gambar yang dibentuk dari kombinasi titik dan garis dengan
menggunakan rumusan matematika tertentu sehingga sobat komputer dapat
menghasilkan sebuah objek dua dimensi atau tiga dimensi, misalnya bujur
sangkar, lingkaran, segi tiga, poligon dan lain sebagainya untuk objek
dua dimensi, bola, kubus, limas, tabung dan lain sebagainya untuk objek
tiga dimensi.
Untuk membuat sebuah desain grafis jenis
vektor, sobat komputer membutuhkan ruang memori RAM lebih sedikit, akan
tetapi beban processor menjadi lebih besar dibandingkan dengan grafis
jenis bitmap. Volume file yang dihasilkan juga lebih sedikit, sehingga
sobat dapat menghemat penggunakan ruang harddisk apabila membuat sebuah
desain dengan jenis vektor ini. Beberapa format file pada jenis desain
grafis vektor antara lain cdr, eps, wmf, pict, svg dan lain - lain
Grafis Bitmap
Grafis Bitmap dapat diartikan sebagai
sebuah gambar yang dibentuk dari kumpulan titik - titik dan kombinasi
piksel warna. Pada setiap titik, grafis bitmap memiliki tempat dan juga
warna tersendiri yang nantinya membentuk sebuah tampilan gambar. Apabila
sobat komputer mensetting jumlah titik pada grafis semakin banyak, maka
gambar yang dihasilkan akan menjadi lebih halus.
Sementara untuk membuat sebuah desain
grafis jenis bitmap, sobat komputer akan membutuhkan ruang memori lebih
besar dibandingkan dengan grafis jenis vektor. Tidak hanya itu, volume
file yang dihasilkan nantinya juga lebih besar, sehingga akan membuat
boros penggunaan ruang harddisk. Beberapa contoh format file pada jenis
desain grafis bitmap antara lain jpg, jpeg, BMP, gif, pcx dan lain -
lain.
DESAIN GRAFIS PERCETAKAN
- Desain grafis percetakan adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual yang dicetak/ diprint yang dimaksudkan untuk menyampaikan suatu pesan yang ingin disampaikan.
Komentar
Posting Komentar