Nama saya Vika Maharani, lahir di jakarta, 11 Maret 2003. Sekarang
saya menginjak usia 16 tahun. saya adalah anak pertama dari empat bersaudara,
buah dari pasangan Giyati dan Supardi. Nama panggilan saya adalah Vika. tetapi,
semenjak SD kelas 6, saya mendapat banyak panggilan nama dari seorang teman
dekat yaitu bisa dibilang pikacu, peekaboo atau pika. Ayahku berkerja sebagai wiraswasta dan ibu saya sama juga. Aku selalu berusaha untuk menjadi orang yang jujur, rajin, semangat dan disiplin.
Ketika usia saya 5 tahun saya sudah dimasukkan kesekolah taman
kanak kanak Al Manar, lalu setelah usia saya menginjak 6 setengah tahun, saya
melanjutkan sekolah di SD Pondok Kelapa 06 Pagi. Kemudian, setelah lulus
melanjutkan pendidikan di SMPN 139 Jakarta Timur di tahun 2015. Pada tahun
2015, saya ingat sekali bahwa saya baru pertama kali menyukai sebuah artis
KPOP. Setelah lulus, SMP saya melanjutkan pendidikan di SMKN 50 Jakarta hingga
sekarang.
Saya mempunyai pengalaman yang masih saya ingat ketika saya duduk
di bangku kelas 2 SD. Waktu itu paman menyuruh saya dan keluarga untuk pindah
ke desa yang terletak di Solo. Dengan terpaksa saya harus pindah kesekolah yang
berada didesa. Nama sekolah itu saya tidak ingat betul.
Setelah menjalani kehidupan sekolah di desa, saya menyadari
ternyata banyak teman yang tidak ingin berteman dengan saya dengan alasan saya
tidak bisa berbicara bahasa Jawa. Lalu saya merasa sedih dan salahnya saya
tidak terbuka dengan orang tua.
Setelah 2 bulan saya bersekolah di desa. Saya merasa tidak betah
dan ingin sekali untuk pindah kembali ke kota mengingat perlakuan teman teman
saya yang sering mengejek karena tidak bisa berbicara Bahasa Jawa. Lalu pada
suatu hari, ketika saya sudah sampai ke kelas. Saya segera menaruh tas dibangku
paling pojok dan segera duduk disitu dengan perasaan yang tidak betah untuk
berlama lama sekolah disitu. Saya merasa seperti mengurung diri ketika berada
di kelas. Lalu, ketika guru belum datang, Aku segera bangun, meninggalkan kelas
dengan alasan sakit dan tanpa memberitahu guru. Bisa dibilang aku kabur dari
sekolah dan tidak langsung kembali kerumah tetapi saya mengumpat di belakang
rumah.
Lalu tak lama kemudian kakek saya mendapat panggilan telepon dari
sekolah dan menanyakan keberadaan saya. Sontak, semua terheran semua keluarga
saya mengira saya sudah berada disekolah tetapi, mengapa tidak ada disekolah. Lalu,
semua warga sekolah dan keluarga mencari saya, sampai sampai mereka mencari
saya ke sungai, mungkin pikir mereka saya melompat sungai. Lalu setelah
beberapa menit saya mengumpat di belakang rumah, tiba tiba nenek saya menemukan
saya sedang duduk di belakang rumah dan menyuruh saya untuk berdiri. Untungnya,
nenek tidak memarahi saya.
Setelah pengalaman itu, saya menjadi lebih terbuka dengan keluarga
dan berencana untuk pindah kembali ke kota. Kalau teringat pengalaman itu
rasanya saya sangat ingin tertawa mengingat dulu waktu kelas 2 SD.
Saat ini saya tinggal di Jakarta timur tepatnya lampiri dan saya
masih duduk dikelas X SMK 50, Jurusan Multimedia. Selepas lulus SMK nanti, saya
berencana untuk melanjutkan kuliah sambil kerja.
Komentar
Posting Komentar